SRIKANDI PEDESAAN.
Pantang menyerah, merekalah srikandi Indonesia , mereka punya andil atas produksi pangan nasional, mereka kaum yang tidak tersentuh, apa buktinya kalau tidak tersentuh ?
..........Pejabat seusai kunjungan kerja dan banding keluar negeri berkomentar ... bahwa harga minyak di Indonesia lebih murah ....... harga listrik di Indonesia lebih murah .... dan bla bla bla.... tetapi beliau tidak pernah membandingkan dan menyentuh daya beli rakyatnya yang diantaranya adalah boeroeh tani, beliau tidak pernah tahu berapa upah boeroeh tani .. upah yang tidak pernah mereka tahu dan sentuh ... yang karena andilnya .. beliau duduk ditempat yang terhormat , tetapi hasil study banding sangat menguntungkan beliau karena yang dilihat dan dibandingkan adalah gaji pejabat dan anggota parlemen dari negara yang dikunjungi .. nah .. gaji minta disesuaikan .. plus tunjangan plus remunisasi...... alangkah adilnya beliau beliau
Perbandingan diatas adalah perbandingan yang tidak adil, tidak ber- kejujuran dan cenderung membodohi, bukan perbandingan aple to aple ,
inilah pendapatan boeroeh tani kita?
Upah tanam padi ada yang dibayar borongan per luasan dan ada yang dibayar harian, rerata pendapatan buruh tanam dalam kisaran Rp 15.000 sd Rp 20.000,-/hari - untuk kerja rata rata 5jam atau Rp 4.000/jam (< 1 US $).
Upah tanam polowijo (biasanya dikerjakan boeroeh tani wanita) ada yang dibayar borongan per luasan dan ada yang dibayar harian, rerata pendapatan buruh tanam dalam kisaran Rp 15.000 sd Rp 20.000,-/hari - untuk kerja rata rata 5jam atau Rp 4.000/jam (< 1 US $). bagaimana dengan upah yang hanya 1,5$ perhari menyikapi naiknya BBM - apa mereka tidak perlu BBM - apa kebutuhan hidup merekan tidak naik sesuai naiknya BBM - anehnya di tiap rapat kok tidur, bbm an - cengengesan dll astaghfirulloh.
Adakah beliau beliau bergeming ? - tidak mungkin dan tidak akan bahkan sampai masuk liang lahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar